Legenda dan Sejarah Marga Narasaon dari Sibisa

Asal Usul Marga Narasaon

Marga Narasaon adalah salah satu kelompok dari marga-marga Batak Toba yang berasal dari daerah Sibisa. Terletak di pinggiran Danau Toba, daerah ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Dalam tradisi Batak, marga merupakan bagian penting dari identitas dan sejarah suatu kelompok. Kelompok marga ini terdiri dari beberapa marga lainnya, seperti Sitorus, Sirait, Butar-Butar, dan Manurung.

Legenda Datu Pejel dan Boru Tantan Debata

Menurut legenda, Datu Pejel dari Limbong berdoa kepada Mulajadi Na Bolon dan menemukan Boru Tantan Debata. Dari hubungan mereka lahir seorang anak, yang sayangnya terlihat seperti kodok dan dibuang oleh Datu Pejel. Namun, Boru Tantan Debata menyelamatkan anak tersebut dan menamai mereka Narasaon. Dalam pencariannya, Narasaon menelusuri Limbong untuk mencari jodoh dan akhirnya menikahi Boru Siampudan.

Pewarisan dan Keluarga Narasaon

Setelah menikah, Narasaon memperoleh keturunan kembar yang dinamakan Lambutan. Datu Pejel, marah atas kelahiran ini, membuang mereka. Dalam hal ini, Boru Tantan Debata bersumpah untuk tidak dikebumikan berdekatan dan kemudian menemukan cucunya bernama Raja Mardopang. Dengan kisah yang kaya akan peristiwa, marga Narasaon tetap mempertahankan tradisi dan nilai-nilai yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, menjaga warisan budaya Batak Toba berkembang hingga kini.